SEJARAH PENERAPAN QUALITY DI MANUFACTURING    


 

Penerapan Quality Management sudah mempunyai sejarah lama di USA dan di seluruh dunia. Sesepuh Quality seperti : Walter Shewhart, W.Edwards Deming dan L.M.Juran telah memperkenalkan konsep dari penerapan Quality ke industry USA  lebih dari 50 tahun lalu. Penerapan konsep Quality ini membantu mengurangi permasalahan di produksi / pendistribusian dari industri manufacturing bahkan juga dapat diterapkan di perusahaan jasa maupun dibidang kesehatan . 

Shewhart   Walter Andrew Shewhart lahir pada 18 Maret 1891 di New Canton, Illinois. Dia adalah lulusan Ph.D Fisika di tahun 1917 dari California Universitas. Setelah karir guru yang singkat, dia bergabung dengan Western Electric Company (pendahulu dari Bell Telephone Laboratories yang terkenal), dengan tugas untuk menjamin keandalan dari peralatan komunikasi  telephone. DR Shewhart menerapkan pelajaran teknik statistik yang dipelajarinya semasa kuliah ke dalam tugasnya menghasilkan telepon yang bermutu tinggi dan andal. Dengan mengabungkan pengetahuannya di bidang statistik dan hasil riset Robert Brown dan Albert Einstein  di pergerakan acak dari partikel atom, Shewhart mengusulkan bahwa produk dengan kualitas sangat baik tidak perlu selalu “sempurna?tapi harus “didalam kontrol?. Dia mengusulkan bahwa barang hasil sesuai spesifikasi akan atau bisa bervariasi pada batasan tertentu. Dia menamakan variasi normal ini sebagai “Penyebab Umum (common cause)?variasi. Mencoba untuk menghilangkan variasi penyebab umum ini adalah menghabiskan waktu, mahal dan tidak berguna. Disamping ini, dia juga menyebutkan “penyebab khusus (special cause)?variasi . variasi penyebab khusus ini adalah perbedaan dari hasil produksi yang memerlukan penyelidikan agar dapat menjamin mutu dan memaksimalkan produksi . Agar dapat membedakan variasi “penyebab khusus?dengan variasi “penyebab umum? DR Shewhart secara matematika  melakukan perhitungan nilai yang ditampilkan di “Control Chart? Statistical Process Control (SPC) chart menunjukkan apakah variasi yang tampak itu merupakan gejala penyimpangan yang penting dengan mem-plotkan nilai-nilai, termasuk batasan atas dan bawah yang dihasilkan secara statistik. Dari hasil kerjanya ini, dia kemudian dikenal  sebagai ?Bapak dari  Statistical Quality Control ?  Pekerjaannya menjadi dasar pemikiran yang berpengaruh ke DR. W.Edwards Deming dan DR.Joseph M.Juran.  

 


 
Deming     William Edwards Deming   lahir pada 14 Oktober 1900 di Sioux City Iowa. Deming adalah sarjana teknik dari Universitas Wyoming , lalu Master di bidang matematika & Fisika di Universitas Colorado di tahun 1925 dan Ph.D dari universitas Yale di tahun 1928. Selama masa kerja di tahun 1925 dan 1926, dia bertemu dengan DR.Walter Shewhart di Western Electric Hawthorne di Chicago. Dia membawa pengetahuan yang didapat dari hasil kerjasamanya didalam pekerjaan dia di kantor pemerintahan USA bidang  sensus. Setelah perang dunia II dia menjadi terkenal atas tugas dia sebagai konsultan di biro sensus Jepan dan persatuan para ahli science dan insinyur Jepan. Di tahun 1956 dia dianugerahi medali Shewhart dari American Society for Quality. 4 tahun kemudian, Deming di anugerahi “Second Order of the Sacred Treasure?oleh kaisar Jepan.

Deming  menawarkan metode pendekatan praktis dan pragmatis untuk perbaikan Quality dan produktivity. Metode ini berdasarkan prinsip-prinsip dia yaitu : “System of Profound knowledge (memahami secara mendalam cara kerja suatu sistim sehingga dapat memperbaikinya ,untuk itu  harus mengerti : Variasi yang terjadi, teori pengetahuan bagaimana caranya dapat merubah ke-arah yang lebih baik dan psikologi para pekerja)?nbsp; dan 14 prinsip quality yang diusulkan :

  • Menciptakan tujuan tetap melalui perbaikan quality dari produk dan service dengan tujuan agar tetap kompetitif.

  • Adopsi filosofi baru dalam kepemimpinan dan mengikuti perubahan zaman.

  • Menghentikan ketergantungan terhadap quality inspeksi dengan membangun quality yang baik dari sejak awalnya.

  • Menghentikan kebiasaan memhadiahkan bisnis karena factor harga murah ke satu supplier untuk jenis barang apapun yang berdasarkan hubungan jangka panjang dan kepercayaan.

  • Meningkatkan secara konstan dan terus menerus sistim dari produksi dan service, untuk meningkatkan   quality, produktivitas dan pengurangan beaya.

  • Institusikan pelatihan  kerja

  • Institusikan kepemimpinan dengan membantu orang untuk melakukan pekerjaan lebih baik dengan      Pengarahan yang   membangun.

  • Hilangkan rasa takut, sehingga semua dapat bekerja dengan efektif.

  • Dobrak halangan antar departemen sehingga orang di riset, desain, sales dan produksi dapat bekerja sebagai satu team.

  • Hilangkan slogan, himbauan dan target yang meminta 0 defect dan tingkatan baru dari produktivitas; hilangkan kuota kerja dengan

  •  manajemen objektif, serta target yang abjektif (angka); sadari bahwa quality yang rendah itu disebabkan oleh sistim daripada pengantian kepemimpinan.

  • Hilangkan halangan yang merampas harga diri pekerja dengan menuntut untuk bertanggung jawab ke Quality berlebihan.

  • Hilangkan halangan yang merampas harga diri pekerja dengan menghilangkan sistim rating dengan menajemen yang objektive.

  • Institusikan program ketat untuk pendidikan dan perbaikan mandiri.

  • Arahkan setiap orang untuk bekerja dalam pencapaian tahap transformasi ini.

Mencapai  perbaikan bergantung kepada pembelajaran berulang-ulang. Tetapi tidak cukup hanya ditunjukkan dalam percobaan bahwa perubahan membawa perbaikan  . Perubahan itu harus diintegrasikan ke dalam sistim . Ini mengambil beberapa rencana , dan biasanya beberapa tambahan pembelajaran dalam cara menghadapi perubahan yang menghasilkan dan siapa yang akan menerapkan perubahan itu dan yang membuat perubahan tetap dapat dipertahankan.

DR. Shewhart dan DR. Deming keduanya mengetahui pentingnya filosofi dalam metode ilmiah dari hipotesa , eksperimen, observasi dan percobaan hipotesa. Mencoba perubahan tidak selalu mudah . Untuk membantu orang mengembangkan percobaan dan menerapkan perubahan ilmiah dari perbaikan mengunakan lingkaran Shewhart. Lingkaran ini meliputi apa yang menjadi acuan sebagai lingkaran  PDSA (Plan,Do,Study,Act). PDSA adalah dasar kerja untuk efisien “trial dan error?methodology. Lingkaran ini dimulai dari rencana dan diakhiri dengan aksi dari pembelajaran yang didapatkan dari fase lingkaran PDSA. Biasanya lebih komplit pengetahuan yang cocok , lebih baik perbaikan yang dihasilkan ketika pengetahuan itu diterapkan untuk membuat perubahan. Setiap pendekatan untuk perbaikan , harus berdasarkan kepada pengetahuan yang sudah ada dan dapat diaplikasikan.

 

Juran  Joseph Moses Juran lahir di Braila, Romania pada bulan Desember 1904. keluarganya emigrasi ke Minnesota pada tahun 1912. Sewaktu muda dia menunjukkan bakatnya yang hebat  di bidang ilmiah dan matematika. Dia melompati 4 level dalam jenjang pendidikan dan belajar di Universitas Minnesota pada tahun 1920 (pada usia 16 tahun). Dia juga bekerja di Western Electric pada pertengahan tahun 1920 . Pada tahun 1937 dia menjadi kepala engineering di Western Electrics kantor pusat di New York. Selama perang dunia II , Juran bekerja di kantor pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dari process menghilangkan terlalu banyak dokumentasi dan mempercepat supply ke rekan di luar negeri. Pada tahun 1951, dia menerbitkan ?Juran Quality Control Handbook ?yang terkenal itu. Pada tahun 1979, DR Juran mendirikan Juran Institute. Sama dengan DR. Deming, Jospeh Juran juga menerima the Second Order of the sacred Treasure award dari Kaisar Hirohito untuk : Pengembangan kontrol Quality di Jepan dan fasilitator hubungan persahabatan antara Jepan dan USA.

 

Juran mengajarkan penyelesaian masalah , metode tim dari perbaikan Quality dimana semua level manajemen harus di-ikutsertakan atau disebut Sebagai ?b>Total Quality Management?TQM). Quality tidak dapat terjadi secara kebetulan; harus direncanakan. Poin–poin penting yang di utarakan adalah : penerapan rencana Quality secara menyeluruh termasuk identifikasi pelangan serta kebutuhannya , menciptakan target Quality yang optimal, merancang pengukuran secara metrik dari Quality, rencana proces  yang mampu mencapai target dalam keadaan normal, dan menghasilkan secara terus-menerus perbaikan nilai pasar, harga dan pengurangan tingkat kesalahan. DR Juran adalah yang pertama kali mengikutsertakan factor manusia didalam manajemen Quality, didalam TQM.

 

Crosby    Philip B.Crosby lahir di Wheeling, West Virginia Pada Juni 18,1926. lulusan University Western Reserve. Crosby bekerja sebagai Reliability Engineer dan Quality Manager dimana dia menciptakan konsep “Zero defects? Kemudian dia bekerja sebagai wakil president direktur untuk ITT. Pada tahun 1979, dia mendirikan Philip Crosby Associates (PCA). PCA mengajarkan kursus bagaimana menciptakan budaya perbaikan Quality. Kliennya adalah perusahaan besar seperti GM, Chrysler, Motorola, Xerox dan banyak lagi. Dia punya 14 langkah menuju perbaikan Quality termasuk ide : Komitmen manajemen, edukasi dan training, pengukuran, harga Quality, Quality awareness , Zero defects, setting target dan pengenalan.