Measurement System Error

       Accuracy & Precision

Measurement system errors can be classified into two categories: accuracy and precision.                                                                                                                              Kesalahan Sistim pengukuran dapat digolongkan dua kategori : akurasi dan presisi.

  • Accuracy describes the difference between the measurement and the part’s actual values.                                                                                                                  Akurasi adalah perbedaan antara hasil pengukuran dengan nilai ukuran benda itu yang sebenarnya. 

  • Precision describes the variation you see when you measure the same part repeatedly with the same device.                                                                                   Presisi adalah variasi yang timbul ketika kita mengukur  benda yang sama berulang-ulang dengan alat ukur yang sama. 
     

Within any measurement system, you can have one or both of these problems. For example, you can have a device that measures parts precisely (little variation in the measurements) but not accurately. You can also have a device that is accurate (the average of the measurements is very close to the accurate value), but not precise, that is, the measurements have large variance. You can also have a device that is neither accurate nor precise.                                                                                      Disetiap sistim pengukuran , kita bisa mempunyai satu atau kedua masalah itu. Sebagai contoh, kita bisa mempunyai alat ukur yang dapat mengukur benda secara presisi (sedikit variasi didalam pengukuran) tapi tidak akurat. Atau kita bisa mempunyai alat ukur yang akurat (rata-rata hasil pengukurannya sangat dekat dengan ukuran yang sebenarnya), tapi tidak presisi, jadi , pengukuran itu mempunyai varians yang sangat luas. Bisa juga kita mempunyai alat ukur yang tidak presisi serta akurat.

                                                

The accuracy of a measurement system is usually broken into three components:
Akurasi dari suatu sistim pengukuran biasanya terdiri atas tiga bagian :

  • Linearity - a measure of how the size of the part affects the accuracy of the measurement system. It is the difference in the observed accuracy values through the expected range of measurements.  Linearity - adalah pengukuran bagaimana ukuran suatu benda mempengaruhi akurasi dari suatu sistim pengukuran. Itu adalah perbedaan antara nilai akurasi yang di-amati dengan jarak pengukuran yang diharapkan.

  • Accuracy - a measure of the bias in the measurement system. It is the difference between the observed average measurement and a master value.                                                                                  Accuracy - adalah pengukuran simpangan dalam suatu sistim pengukuran. Itu mengukur perbedaan antara rata-rata hasil pengukuran yang di-amati dengan nilai acuan.

  • Stability - a measure of how accurately the system performs over time. It’s the total variation obtained with a particular device, on the same part, when measuring a single characteristic over time.
    Stability - adalah pengukuran seberapa akurat sistim itu bekerja dalam satu satuan masa. Itu adalah total variasi yang didapat dengan alat tertentu, pada benda yang sama, dengan mengukur pada posisi yang sama dalam satu satuan masa.

Precision, or measurement variation, can be broken down into two components:
Presisi, atau variasi pengukuran, bisa dibagi atas dua bagian :

  • Repeatability - the variation due to the measuring device. It is the variation observed when the same operator measures the same part repeatedly with the same device.                                          Repeatability - adalah variasi yang disebabkan oleh alat ukur. Itu adalah variasi yang di-amati ketika operator yang sama mengukur benda yang sama dengan alat ukur yang sama.

  • Reproducibility - the variation due to the measurement system. It is the variation observed when different operators measure the same parts using the same device.                                                          Reproducibility - adalah variasi yang disebabkan oleh sistim pengukuran. Itu adalah variasi yang diamati ketika operator yang berbeda mengukur benda yang sama dengan alat ukur yang sama.
     

Penjelasan terperinci mengenai konsep MSA ini beserta penerapannya, beserta contoh perhitungan dengan memakai software Minitab  dapat anda temukan  di Tutorial MSA ini .